Mendengar kata telur, tentunya Anda akan
berpikir tentang hewan unggas yang akan menetas bukan? Telur menjadi
media untuk menyimpan anak hewan unggas yang akan dierami dalam jangka
waktu tertentu dan untuk kemudian menetas menghasilkan keturunan yang
baru. Namun, bagaimana jika sebuah telur digunakan bukan sebagai media
kelahiran melainkan untuk orang yang sudah meninggal? Tentu ini sangat
terbalik dengan kenyataan yang ada.
Sebuah metode penguburan baru dikembangan di Italia, dimana jasad orang yang sudah meninggal disimpan di dalam kapsul yang berbentuk mirip dengan telur. The Capsula Mundi merupakan sebuah proyek desainer Anna Citelli dan Raoul Bretzel yang telah mengembangkan pemakaman dalam bentuk kapsul yang nantinya sisa tubuh tersebut akan menjadi nutrisi untuk pohon yang akan tumbuh.
Jasad orang yang sudah meninggal ini akan dikubur seperti janin di dalam kapsul dengan bibit pohon yang ditanam di atas mereka. Namun, konsep ini hanya sebatas konsep karena hukum Italia melarang penguburan dengan cara tersebut.
Tujuan proyek ini adalah untuk membuat taman memori yang penuh dengan pohon bukan batu nisan. Selain itu, desainer ini juga ingin merubah konsep pemakaman yang biasanya mengubur di dalam peti atau menghancurkan jasad yang sudah meninggal menjadi seolah-olah hidup kembali dengan memberikan rezeki kepada pohon yang juga merupakan makhluk hidup.
Selain itu, ini bisa menjadi pemakaman yang menyenangkan karena keluarga dan kerabat yang biasanya mengunjungi nisan berganti menjadi mengunjungi pohon yang di dalamnya terdapat jasad orang yang dicintainya. Mengunjungi pemakaman akan lebih mengasyikkan karena dapat bersitirahat di tempat yang teduh dan merawat pemekaman akan terasa lebih mudah.
Dilansir dari Boredpanda, Senin (2/03/2015) inilah yang dimaksud dengan kuburan kapsul di bawah pohon.
Sebuah metode penguburan baru dikembangan di Italia, dimana jasad orang yang sudah meninggal disimpan di dalam kapsul yang berbentuk mirip dengan telur. The Capsula Mundi merupakan sebuah proyek desainer Anna Citelli dan Raoul Bretzel yang telah mengembangkan pemakaman dalam bentuk kapsul yang nantinya sisa tubuh tersebut akan menjadi nutrisi untuk pohon yang akan tumbuh.
Jasad orang yang sudah meninggal ini akan dikubur seperti janin di dalam kapsul dengan bibit pohon yang ditanam di atas mereka. Namun, konsep ini hanya sebatas konsep karena hukum Italia melarang penguburan dengan cara tersebut.
Tujuan proyek ini adalah untuk membuat taman memori yang penuh dengan pohon bukan batu nisan. Selain itu, desainer ini juga ingin merubah konsep pemakaman yang biasanya mengubur di dalam peti atau menghancurkan jasad yang sudah meninggal menjadi seolah-olah hidup kembali dengan memberikan rezeki kepada pohon yang juga merupakan makhluk hidup.
Selain itu, ini bisa menjadi pemakaman yang menyenangkan karena keluarga dan kerabat yang biasanya mengunjungi nisan berganti menjadi mengunjungi pohon yang di dalamnya terdapat jasad orang yang dicintainya. Mengunjungi pemakaman akan lebih mengasyikkan karena dapat bersitirahat di tempat yang teduh dan merawat pemekaman akan terasa lebih mudah.
Dilansir dari Boredpanda, Senin (2/03/2015) inilah yang dimaksud dengan kuburan kapsul di bawah pohon.
Bagaimana menurut Anda vroh? Ini lebih menarik bukan, mengunjungi kuburan
yang seperti hutan dengan pepohonan hijau segar dibandingkan dengan
kuburan nisan?
Source:Liputan6.com, Italia
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?